*Maraknya Isu Penculikan Anak Beredar Dipesan Group Whatsapp, Polresta Pontianak Gelar Jum'at Curhat Bersama Perkumpulan Merah Putih*
Pontianak, Polda Kalbar -
Menanggapi keresahan masyarakat terkait isu penculikan anak yang marak beredar dibeberapa group whatsapp, Polresta Pontianak menggelar Jum'at Curhat bersama masyarakat dari berbagai etnis di Pontianak yang tergabung dalam Perkumpulan Merah Putih yang berlangsung di Balai Saji Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat, Jl. Sutan Syahrir Pontianak Kota. Jum'at (27/1/2023) pagi.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap hari jum'at ini dihadiri oleh Kapolresta Pontianak Polda Kalbar, Kombes Pol Adhe Hariadi, S.I.K,MH., Kasat Intel, Kasat Lantas dan beberapa pejabat dilingkungan Polresta Pontianak.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan tersebut beberapa perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Merah Putih,diantaranya, Mejelis Adat Budaya Melayu, Bapak Dr. Firdaus Zar'in.,S.Pd, M.Si (Ketua Perkumpulan Merah Putih), Dewan Adat Dayak, Ibu Veronica, Ketua IKBM Kota Pontianak, Bapak Berdi.,S.Sos, Kerukunan Masyarakat Batak, Bapak Martin Panggabean, Perkumpulan Masyarakat Banten, Bapak Cecep Supriatna, Perkumpulan Warga NTB, Bapak Ahmad, Flobamora NTT, Bapak Yohan, Kerukunan Keluarga Kawanua, Bapak. Yance Tambaritji, Simpay Seuweu, ibu Risman, Kerukunan Bubuhan Banjar, Bapak. Repuliansyah, Paguyuban Jawa Kalbar, Bapak. Saryoko dan Forum Komunikasi Orang Bugis, Bapak Muin.
Dalam kesempatan tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh perwakilan peserta diantaranya terkait Bahwa akhir akhir ini banyak isu penculikan anak apakah di wilayah kita ada indikasi kejadian tersebut, selanjutnya ada juga masukan kepada pihak Polresta terkait penyelesaian apabila terjadi permasalahan antar kelompok masyarakat dikota Pontianak agar segera diselesaikan agar tidak dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengambil keuntungan dan Perkumpulan kami siap bersinergi dengan aparat Kepolisian. Dan masukan yang terakhir untuk lebih sering mensosialisasikan Tilang Elektronik.
Menjawab pertanyaan dan masukan dari masyarakat tersebut, Kapolresta Pontianak Polda Kalbar, Kombes Pol Adhe Hariadi,S.I.K, MH. mengatakan, "Sampai saat ini diwilayah Kota Pontianak belum ada laporan terkait penculikan anak, beberapa informasi yang beradar digroup whatsapp masyarakat yang memuat foto atau gambar yang diduga pelaku penculikan itu hoaks atau berita bohong, tim cyber Polri akan terus memantau peredaran berita atau informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan sumbernya.
Lanjut Adhe, Kami akan selalu aktif menginformasikan/ kepada masyarakat melalui akun medsos resmi Polresta Pintianak tentang informasi yang valid sumbernya dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, "Tegas Adhe Hariadi".
Kapolresta Pintianak juga mengapresiasi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama yang selama ini sudah berperan aktif membantu Aparat kepolisian dalam menyelesaikan kejadian konflik antar kelompok masyarakat dikota Pintianak. Tentang tilang elektronik, Dia meminta Kasat Lantas untuk lebih aktif lagi mensosialisasikannya sampai bisa difahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Pungkasnya. (JM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar